Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mencintai diri sendiri, Agar hidup lebih bahagia

mencintai-diri-sendiri-agar-lebih-bahagia

Mencintai diri sendiri agar hidup bahagia - Hidup ini perjalananan panjang penuh misteri, begitulah kata orang tua dulu ketika memberi nasehat kepada anaknya.

Seiring perjalanan waktu ketika kecil sampai beranjak menjadi ABG atau remaja dan menjadi orang dewasa pasti melewati banyak fase.

Setiap fase dalam kehidupan menyisakan memori suka dan duka sebagai bumbu pelengkap dalam kehidupan. Dari seorang anak kecil mulai memasuki usia remaja, ia akan semakin berubah secara pola pikir dan emosi.

Ia akan lebih mudah terbawa suasana dan terbawa perasaan atau baper bahasa kekiniannya.

Pada masa remaja juga banyak terjadi dilema bagi para millenial yang mulai beranjak memasuki usia ketahap dewasa.

Pada masa ini banyak timbul berbagai macam konflik batin yang menyelimuti jiwa para remaja. Termasuk salah satunya mereka menaruh rasa cinta berlebihan kepada orang lain, apakah itu idolanya, pacarnya atau temannya , gurunya atau siapapun yang memiliki pengaruh bagi dirinya.

Hal ini bagus tapi malah menjadi bumerang ketika mereka terlalu mencintai orang lain tanpa terlebih dahulu mencintai dirinya sendiri.

Karena nanti suatu saat mungkin terjadi konflik atau gesekan dengan orang lain entah itu pacar atau teman atau keluarga, maka mereka akan sangat terluka hatinya dan merasakan kehampaan hati, karena mereka menaruh rasa cinta hanya kepada orang lain.

Ketika tumpuan hidup mereka letakkan kepada orang lain disitulah awal mula keresahan jiwa dimulai. Mereka mulai krisis rasa cinta dan support. Bucin dan baperan dengan segala kegundahan dan kegalauannya.

Padahal seharusnya mereka harus terlebih dahulu mencintai dirinya, karena walau bagaimanapun dirinya lah teman yang paling setia juga yang senantiasa mensuport dirinya dalam suka maupun duka.

Ketika para remaja sudah bisa menemukan potensi dirinya, Menemukan kelebihan kekurangan dirinya, menemukan bakat minat hobi kesukaan dan hal yang bisa membuat mereka bahagia disitulah awal kedewasaan bagi para remaja.

Ketika mereka bisa mengenali dirinya luar dalam, apa yang ingin dituju visi misi dalam hidupnya. Maka disaat itulah mereka menemukan cinta orang lain yang tulus tanpa kehilangan cinta kepada diri sendiri.

Karena mencintai orang lain tanpa telebih dahulu jatuh cinta kepada diri sendiri disitulah kesalahan dan kekeliruan sehingga banyak drama terjadi.

Merasa orang lain tidak memahami dirinya, merasa orang lain jahat terhadap dia. Padahal dirinyalah yang masih kurang kenal dan cinta kepada diri sendiri.

Tips agar bisa mencintai diri sendiri :

1.Mengenali diri sendiri

Mulailah mengenali diri sendiri, mulai dari kelebihan kekurangan diri sampai apa yang kita inginkan dan tidak kita ingin atau ingin dihindari, apa ketakutan kita, apa yang menjadi hobi dan kesukaan kita.

Mulailah mengeksplore diri lebih dalam, sehingga kita tahu sampai info sedetil mungkin tentang diri sendiri.

2.Bersyukur

Setelah tahu apa kelebihan dan kekurangan diri, selanjutnya adalah bersyukur atas semua kelebihan kita sebagai anugerah pemberian dari Yang Maha Kuasa, Kuatkan rasa syukur itu menjadi ssugesti positif yang selalu mendukung kita.

Jadikan kelebihan sebagai batu loncatan untuk mencapai sesuatu prestasi, dan ingat kekurangan sebagai penyeimbang agar tidak sombong dan lupa kepada Yang Maha Memberi Anugerah.

3.Lakukan meditasi dan refleksi diri

Setelah bersyukur kepada Tuhan, langkah selanjutnya yaitu melakukan refleksi diri bisa bermeditasi atau merenung atau berolahraga yang bisa membuat pikiran menguatkan kita.

Refleksi diri juga menjadikan kita memusatkan pikiran pada hal positif dan bermanfaat dalam hidup, menyadari segala potensi diri lalu mulai mengoptimalkan demi manfaat buat diri sendiri juga bisa bermanfaat buat orang lain minimal buat teman-teman dan keluarga.

Dengan refleksi diri menjadikan kita manusia yang santai dalam menyikapi suatu hal, menyikapinya dengan logika dan tetap proporsional karena telah melakukan pertimbangan secara pas, tidak memihak atau tidak mencari pembenaran jika itu kesalahan.

4. Beri hadiah atau reward atas achievement dan prestasi

Mulai lah memberi hadiah sebagai reward atas apapun pencapaian kita selama itu positif, sebagai bentuk sayang dan cinta kepada diri sendiri.

Ini yang terkadang dilupakan banyak orang, mereka berpikir memberi reward hanya kepada orang lain sampai kalau dirinya mencapai suatu prestasi, ya udah biasa aja, tidak perlu dibanggakan atau di kasih hadiah.

Padahal diri sendiri perlu dipuji dan dikasih reward apabila berhasil dalam suatu hal. Ini sebagai bentuk cinta diri yang berbeda dengan egois atau narsis.

Dengan memberi dukungan berbentuk hadiah atau rasa bangga kepada diri sendiri juga termasuk bentuk support yang menguatkan jiwa dalam menghadapi tantangan.

5. Mengakui dan menyadari lalu berubah jika melakukan kesalahan

Karena terlalu percaya kepada diri sendiri, membuat kebanyakan orang tutup mata akan kesalahan.

Padahal dengan menyadari bahwa itu salah itu adalah awal dari perbaikan itu sendiri, dengan menyadari lalu mengakui lalu mencul keinginan untuk merubah dan memperbaiki menjadi lebih baik.

Perbaikan hanya bisa terjadi jika terlebih dahulu disadari bahwa itu sebuah kesalahan, untuk menyadari perlu proses tafakkur dan refleksi diri dengan berpikir dari segala perspektif hingga memutuskan apakah benar atau salah.

Setiap manusia tak luput dari kesalahan, maka dari itu diperlukan sikap bijaksana dalam menyikapi kesalahan. Tidak memungkiri tapi menerima jika memang salah agar tercipta perbaikan dan menjadikan pelajaran berharga.

Jika memang sebuah kesalahan jangan ragu mengakui lalu mengikuti dengan perbaikan.

6. Memaafkan diri sendiri

Terkadang karena kesalahan yang kita perbuat atau karena ketidaksempurnaan atas apa yang ingin kita capai tak jarang membuat kita menyimpan "dendam" kepada diri sendiri.

Padahal sebelum memaafkan oranglain, diri sendirilah yang harus dimaafkan terlebih dahulu.

Karena tanpa memaafkan diri sendiri, semua hal yang kita anggap kesalahan itu akan selamanya menjadi beban mental, karena beban itu kita sulit untuk melangkah maju kedepannya. Kita akan terjebak dalam bayangan kesalahan masa lalu.

Jika mau melihat lebih dalam, ada banyak hal yang melatar belakangi kenapa orang sulit mencintai dirinya, berikut diantaranya:

1.Kurang Mengenal Dirinya

Mengenal diri sendiri tidak semudah mengucapkannya, ia proses panjang yang oerlu dilalui dan juga perlu disadari. 
Semakin seseorang mengenal diri dengan baik maka dia juga akan mencintai dirinya dengan baik pula.

Semua kebijaksanaan berawal dari mengenal diri, setelah mengenal dirinya barulah dia bisa mencintai orang lain.

Begitulah kebutuhan dasar manusia, merasa dirinya layak dicintai dan dihargai.


2. Lingkungan Kurang Mendukung

Lingkungan juga berpengaruh terhadap seseorang dalam memandang dirinya, banyak perkataan atau vonis dari lingkungan akhirnya membentuk seseorang tidak hanya lupa mencintai dirinya bahkan cenderung membenci diri.

3. Teman Dan Keluarga Yang Toxic

Terkadang teman yang menjadi tempan kita curhat dan mengadu ketika dalam masalah atau memiliki beban adakalanya justru memojokkan kita, bahkan sampai menjatuhkan mental kita.

Begitupun orangtua, tidak jarang orangtua yang menjatuhkan harga diri anak dengan membandingkan anaknya dengan anak lain dalam hal prestasi padahal setiap anak memiliki potensi di bidang yang berbeda.


mencintai-diri-sendiri-agar-bahagia

Manfaat mencintai diri sendiri agar hidup lebih bahagia

Dengan mencintai diri sendiri maka berarti telah mengakui menyadari dan menerima diri sendiri apa adanya, baik fisik maupun mental, menerima baik buruknya apapun itu sebagai karunia Sang Pencipta.
Setiap individu pasti memiliki kelebiham kekurangan dalam porsinya masing-masing, mereka yang mencintai diri sendiri tak malu mengaku memiliki kelemahan dan juga memiliki kelebihan yang bisa dimafaatkan demi diri sendiri dan bermanfaat buat orang lain.

Inilah beberapa manfaat mencintai diri sendiri:

  • Menjadi lebih bahagia
  • Perasaan menjadi lebih lega
  • Beban kehidupan terasa lebih ringan
  • Hidup untuk diri sendiri tanpa pencitraan dan demi menyenangkan orang lain
  • Tahu tujuan hidupnya apa, mau mencapai apa dan mau kemana didalam hidup bahkan setelah mati.
  • Senantiasa menebarkan manfaat buat diri dan orang lain
  • Menjadi lebih kuat secara emosional dan psikis
  • Tidak gampang iri dengan hidup orang lain
  • Hidup dengan optimis tanpa takut tersaingi
  • Pantang menyerah dalam menjalani hidup
Mencintai diri sendiri memang syarat agar bisa menjalani hidup yang bahagia, karena bahagia itu proses panjang dan berliku.

sebelum menuju kebahagiaan, ada proses yang harus dilalui sehingga ia menjadi penuntun arah menuju kebahagiaan, bahagia didunia bahagia di akhirat.

so, marilah mengenali diri sendiri sehingga bisa mencintai diri sendiri tanpa tendensi berlebih sehingga bisa mencapai tujuan hidup dalam kebahagiaan....

Post a Comment for "Mencintai diri sendiri, Agar hidup lebih bahagia"